Ketua Bidang Buruh dan Warga Miskin Kota Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Surabaya Habibus Shalihin mengatakan ada lebih dari 3.000 massa akan bergerak ke tengah Kota Surabaya. Mereka terdiri dari gabungan 50 organisasi baik dari organisasi buruh, tani, mahasiswa, dan kaum miskin kota.
Demosopir angkot atau Lyn bersama buruh Jatim membuat Kota Surabaya lumpuh. Akibatnya mengerikan. Demo sopir angkot atau Lyn bersama buruh Jatim membuat Kota Surabaya lumpuh. Akibatnya mengerikan. Minggu, 17 Juli 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com; TribunTravel.com;
Pemandangantengah kota Surbaya hari ini tidak seperti biasanya. Jalan raya tengah kota seperti di sekitar jalan Tunjungan, Gubernur Suryo dan Tunjungan terpakir penuh angkot dari berbagai wilayah. Banyaknya angkot di tengah kota ini bukan karena mereka sedang membawa penumpang untuk berwisata tetapi karena para sopir angkot ini sedang melaksanakan demo besar - besaran.
Aksisweeping penumpang angkot dikabarkan juga terjadi di beberapa lokasi, seperti di kawasan seputar RSU dr Soetomo, Terminal Rungkut, dan Terminal Bratang. Sementara itu, para sopir angkot yang menggelar aksi di depan Gedung DPRD Kota Surabaya, memarkir ratusan angkotnya di sepanjang Jalan Yos Sudarso. Jalan tersebut pun ditutup total.
Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Surabaya - Tiga ruas jalan utama di jantung Kota Surabaya, yakni Yos Sudarso, Pemuda, dan Gubernur Suryo, macet total karena seribuan angkutan kota sengaja diparkir rapat memenuhi badan jalan, Kamis, 19 November 2015. Para sopir meninggalkan kendaraannya begitu saja karena mengikuti unjuk rasa di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya dan Gedung Negara Grahadi. Tak ayal, kemacetan parah terjadi di jalan-jalan sekitarnya, terutama akses menuju tengah kota, seperti Jalan Biliton, Kusuma Bangsa, Kayun, dan Basuki Rahmad. Banyak pengguna jalan mengeluh karena tak bisa bergerak selama hampir 1,5 jam. "Kalau demo, mengapa harus menutup jalan? Kan, bukan mereka saja yang punya kepentingan," ujar seorang pengemudi yang terjebak macet, Suseno. Dalam orasinya, pemilik angkot mendesak pemerintah segera mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014. "Kami menuntut Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 dicabut," kata Jauhari, seorang sopir angkutan kota, saat berorasi. Ia menilai peraturan tersebut memberatkan karena angkutan kota wajib berbadan hukum. "Mayoritas pemilik angkutan kota hanya punya satu kendaraan, tidak mungkin kami membentuk badan hukum," Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono berjanji akan menyampaikan tuntutan sopir angkutan ke pemerintah pusat. Sebab, yang mengeluarkan peraturan tersebut adalah pemerintah pusat. "Yang berwenang mencabut atau tidak pemerintah pusat, jadi harap bersabar semua. Kami juga telah mengirimkan surat kepada pemerintah pusat soal itu, tapi belum ada jawaban," ucapnya. Setelah demo sopir angkutan umum berakhir, giliran buruh yang menggelar unjuk rasa di depan Gedung Grahadi. Dalam tuntutannya, mereka menolak penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. EDWIN FAJERIAL
Dalam Bahasa Indonesia, kita akrab dengan istilah pidato. Pidato merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menyampaikan pendapat kita di hadapan umum. Pada dasarnya, ketika berpidato, kita diberikan keleluasaan terutama dalam hal waktu dan tempat untuk menyampaikan pandangan kita. Akan tetapi, kita juga berkewajiban menyampaikan pidato yang berkualitas. Setidaknya, pidato yang kita sampaikan haruslah menghindari ujaran kebencian, berita bohong, provokasi, hingga ujaran yang terkait SARA. Pada kesempatan kali ini, soal meminta kita untuk mengubah teks eksposisi yang berjudul "Sopir Angkot dan Buruh Dmeo, Surabaya Macet Total" menjadi sebuah kakak akan mencoba membuat pidato Angkot dan Buruh Demo, Surabaya Macet TotalSelamat pagi, bapak, ibu, dan para hadirin sekalian. Pada kesempatan ini, pantaslah kita mengucap syukur atas segala karunia yang telah kita terima dari hadirat Allah yang Maha Kuasa. Salah satunya adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan kegiatan manusia, kita tidak bisa bergantung pada kemampuan kita sendiri untuk beraktivitas. Buktinya, meskipun kita dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan kekuatan kita sendiri, nyatanya kita membutuhkan bantuan dari orang lain, misalnya sopir angkot. Sopir angkot telah banyak membantu kita dalam melakukan kegiatan sehari-hari, mengantar dan menjemput kita ke tempat yang kita tindakan sopir angkot seperti yang terjadi di Surabaya, bersama para buruh, yang melakukan blokade jalan, tidak bisa diterima. Demo apapun haruslah dilakukan dengan tidak mengorbankan kepentingan umum. Tindakan para supir angkot jelas-jelas telah merugikan kepentingan publik. Jika demikian halnya, fungsi mereka sebagai alat pelayanan publik juga memang mereka berniat untuk menuntut perubahan peraturan daerah tentang pembentukan badan hukum bagi setiap pemilik angkot, maka hal tersebut haruslah dilakukan melalui cara-cara yang lebih terdidik dan tidak mengorbankan kepentingan orang lain, misalnya melalui diskusi dan karena itu, marilah kita mengajak para sopir angkot dan buruh, teman kita, untuk menyelesaikan tuntutan mereka dengan cara lebih baik, bukan dengan demonstrasi seperti lain tentang pidato dapat kamu pelajari pada halaman berikut ini merupakan cara menyampaikan pemikiran di hadapan VIIMata pelajaran Bahasa IndonesiaKategori Pidato Kode kategori kunci pidato
Danarto warga Mranggen, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah penumpang Bus Pariwisata yang mengalami kecelakaan di Bukit Bego, Kedung Buweng, Wukirsari, Imogiri, Bantul, berbagai kisahnya. Ditemui di rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul, memulai kisahnya, Danarto saat kejadian kejadian berada di samping sopir. Korban selamat kecelakaan bus pariwisata di Imogiri, Bantul Tribun Jogja Sebelum kejadian ketika berada di tanjakan tinggi, bus sudah tidak kuat kemudian penumpang turun. Namun selanjutnya penumpang naik lagi setelah bus sudah berada di atas. "Penumpang histeris saat tidak kuat menanjak. Kernet suruh turun kasih balok,"terangnya. Pada posisi di sisi atas jalan penumpang sudah naik lagi, kondisi bus tampak normal. Danarto sempat mendengar pembicaraan sopir dan kernet kemungkinan filter bus kotor atau bermasalah. Sopir menyebut sepertinya filter solar kendaraan kotor. untuk informasi pada mesin diesel, filter solar mempengaruhi tenaga/tarikan kendaraan saat berjalan Kernet menimpali seminggu sebelumnya lewat jalur ini tidak ada masalah. "Baru satu minggu kita dari sini tak apa-apa,"kata Danarto mengulang pembicaraan kernet bus. Setelah mendengar pembicaraan sopir dan kernet, Danarto mengaku perasaan sudah tidak enak. Hingga akhirnya sampai di beberapa kali tikungan mulai tampak ada masalah. Jajaran kepolisian melakukan olah TKP di Bukit Bego, Imogiri, Bantul, Senin 7/2/2022. TRIBUN JOGJA / ALMURFI SYOFYAN "Sopir saat mulai menganti persneling agak gimana gitu, kayaknya sudah gak masuk,"kata Danarto mengingat kejadian itu. Ditikungan keempat persneling sudah tidak bisa padahal kondisi jalan sudah turun. "Dia ambil rem tapi sudah tak bisa bermain lagi,"katanya. Danarto sempat coba tanya ke sopir bagaimana kondisi kendaraan namun belum sempat dijawab. "Semua diam, kelihatannya panik, mungkin blong. SUdah bolak balik oleng mau dihantamin kemana." Bus sempat berpapasan dengan kendaraan lain dari bawah arah menanjak. "Kalau dihantam ke kendaraan takut habis, kiri jurang, akhirnya ambik ke kanan, iya tebing"katanya. Begitu dapat tebing, Danarto mengaku terlempar keluar kemudian masuk selokan. "Saya tidak pingsan, lalu saya merangkak naik. Dibelakang saya ada orang. Saya naik cari anak dan keluarga, ketemu anak saya yang itu,"sambil menunjuk kamar sebelah yang dihuni anaknya. Selanjutnya bisa menemukan istrinya yang berada di dekat bus. "Selanjutnya ketemu mertua,"ujarnya. Baca juga KISAH Saksi Mata Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Tak Sengaja di TKP
November 19, 2015 820 pm Demo buruh di depan Gedung Negara Grahadi Nurul Arifin/Okezone Surabaya – Kawasan tengah kota Surabaya macet total disebabkan oleh mogok kerja ratusan sopir angkot dan ribuan buruh yang berdemo menuntut kenaikan upah serta menolak PP nomor 78 tahun 2015, Kamis 19/11/2015. Para sopir menuntut pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 yang mewajibkan angkot harus memiliki badan hukum minimal perseroan terbatas atau koperasi. Sementara, buruh mendesak pencabutan PP No. 78/2015 karena membuat kenaikan upah buruh dipatok berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi belaka. Sopir angkot berdemo ke gedung DPRD Surabaya dengan memarkir kendaraan mereka memenuhi Jalan Yos Sudarso dan Jalan Gubernur Suryo. Menyusul pukul seribuan buruh berdemo di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo. Dikutip dari Petugas Dishub Surabaya menuturkan ribuan buruh dari Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, dan Gresik tumpah ruah menjejali setiap ruas jalan kota. Semua jalan protokol Kota Surabaya kini dikuasai ribuan buruh. Sementara aparat dan petugas terus menjaga keadaan. “Ini kami terus berjaga. Setiap rombongan melintas terus dikawal dan dijaga. Terakhir, buruh terus menguasai jalur mulai masuk Bundaran Waru sampai Dolog. Jalur ini lumpuh,” kata Kasubnit Tantib UPT Terminal Purabaya, Hardjo. Jalanan semakin macet karena sekelompok buruh yang bergerak dengan cara menuntut motornya. * Ingin bergabung menjadi anggota serikat buruh? Hubungi FSEDAR di WhatsApp +62 877-8801-2740 ** Lihat cara berkontribusi di di Kontribusi
pidato tentang sopir angkot dan buruh demo surabaya macet total